Kamis, 10 Februari 2011

ILMU PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Menurut Langgulung, Pendidikan islam tercakup dalam :
1. At-tarbiyah Ad-diin (Pendidikan keagamaan)
2. At-ta’limi fil-Islami (Pengajaran keislaman)
3. Tarbiyah Al-Muslimin (Pendidikan orang-orang islam)
4. At-Tarbiyah Fil-Islam (Pendidikan dalam islam)
5. At-Tarbiyah ‘inda Muslimin (Pendidikan dikalangan orang-orang islam)
6. At-Tarbiyah Al-Islamiyah (Pendidikan Islam)

Beberapa ahli tafsir berbeda pendapat menegenai tarbiyah yang berasal dari tiga kata yaitu : Rabba-Yarbu yang berarti bertambah,tumbuh, dan Rabbiya-Yarbaa berarti menjadi besar, serta Rabba-Yarubbu yang berarti memperbaiki, menguasai urusan, menuntun, menjaga dan memelihara.

Arti pendidikan islam itu sendiri adalah pendidikan yang berdasarkan pada islam. Isinya adalah teori, tetapi tidak hanya teori saja melainkan ada teori, penjelasan mengenai teori dan data pendukung tentang penjelasan itu.

Hakikat atau nilai merupakan esensi yang melekat pada suatu yang sangat berarti bagi manusia. Nilainya bersifat praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga secara obyektif di dalam masyarakat. Nilai ini merupakan suatu realita yang syah sebagai suatu cita-cita yang benar dan berlawanan dengan cita-cita palsu yang bersifat hayal. Dari pengertian diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan Islam adalah proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai islam pada peserta didik melalui penumbuhan dan dan pengembangan potensi fitrahnya untuk mencapai keseimbangan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya. Sehingga dapat dijabarkan pada enam pokok pikiran hakikat pendidikan islam yaitu :
1. Proses transformasi dan internalisasi yaitu upaya pendidikan islam dilakukan secara berangsur-angsur, berjenjang dan istiqomah, penanaman nilai atau ilmu, pengarahan, pengajaran, dan pembimbingan pada anak didik dilakukan secara terencana, sistematis dan terstruktur dengan menggunakan pola pendekatan dan metode tertentu.

2. Kecintaan pada ilmu pengetahuan, yaitu upaya yang diarahkan pada pemberian dan penghayatan, pengamalan ilmu pengetahuan.

3. Nilai-nilai islam, maksudnya adalah nilai-nilai yang terkandung dalam praktek pendidikan harus mengandung nilai Insaniah (sifat Allah Asma’ul Husna) dan hukum ilahiyah (hukum-hukum Allah).

4. Pada diri peserta didik maksudnya pendidikan ini diberikan kepada peserta didik yang mempunyai potensi-potensi rohani.

5. melalui pertumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya, tugas pokok pendidikan islam adalah menumbuhkan, mengembangkan, memelihara, dan menjaga potensi manusia, sehingga tercipta dan terbentuknya kualitas generasi islam yang cerdas, kreatif dan produktif.

6. Keseimbangan dan kesempurnaan hidup manusia yang mampu mengoptimalkan potensinya antara kebutuhan jasmani, rohani, dunia dan ahirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar